Sunday, February 21, 2016


Kalau sujud ke orang tua atau ulama itu disengaja dengan tujuan untuk penghormatan, maka hukumnya haram namun tidak berakibat murtad kecuali sujudnya dengan niat menyembah. 

Larangan sujud ini berdasarkan hadits riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah berikut:


لو كنت آمر أحداً أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها

Artinya: Seandainya boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada seseorang maka niscaya kuperintahkan isteri untuk bersujud kepada suaminya” 

Imam Nawawi dalam Al-Majmuk Syarah Muhadzab, hlm. 2/79, menyatakan:


وأما ما يفعله عوام الفقراء وشبههم من سجودهم بين يدي المشايخ - وربما كانوا محدثين - فهو حرام بإجماع المسلمين وسواء في ذلك كان متطهرا أو غيره وسواء استقبل القبلة أم لا وقد يتخيل كثير منهم أن ذلك تواضع وكسر للنفس وهذا خطأ فاحش وغباوة ظاهرة فكيف تكسر النفوس أو تتقرب إلى الله تعالى بما حرمه ؟ وربما اغتر بعضهم بقوله تعالى : { ورفع أبويه على العرش وخروا له سجدا } والآية منسوخة أو متأولة كما هو معروف في كتب العلماء . وسئل الشيخ أبو عمرو بن الصلاح رحمه الله عن هذا السجود الذي قدمناه فقال : هو من عظائم الذنوب ونخشى أن يكون كفرا . 

Artinya: Adapun kelakuan kaum sufi yang awam atau orang awam lain semisal mereka yang bersujud kepada para ulama atau ahli hadits maka itu adalah perbuatan yang hukumnya haram menurut kesepakatan ulama. Baik itu dilakukan dalam keadaan suci atau tidak, menghadap kiblat atau tidak. Banyak dari mereka berkhayal bahwa itu adalah perilaku rendah hati (tawadhu) dan merendahkan diri. Ini kesalahan besar dan kebodohan yang nyata. Bagaimana merendahkan diri atau beribadah pada Allah dengan perbuatan yang diharamkan-Nya? Mungkin mereka terpedaya dengan firman Allah QS Yusuf :100 "Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf." Ayat ini sudah dihapus hukumnya atau ditakwil sebagaimana sudah dimaklumi dalam kitab-kitab para ulama. Syaikh Abu Amr bin Shalah ditanya soal sujud yang sudah kami jelaskan, lalu ia menjawab, "Itu termasuk dosa besar dan aku kuatir bisa kufur."

Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Al-I'lam Bi Qawati' Al-Islam, menyatakan:


ومنها ما يفعله كثيرون من الجهلة من السجود بين يدي المشايخ إذا قصدوا عبادتهم أو التـقـرب إليهم.لا إن قصدوا تعظيمهم أو أطلقوا فلا يكون كفراً بل هو حراماً قطعاً 

Artinya: Di antara penyebab kufur adalah perbuatan banyak orang-orang bodoh yang bersujud di hadapan ulama jika maksud sujud adalah menyembah mereka dan mendekatkan diri kepada mereka. Jika maksud sujud adalah menghormati atau tanpa maksud yang jelas maka hal itu bukanlah kufur namun hukumnya haram.


HUKUM MEMBUNGKUK SEPERTI RUKU' SHALAT

Dalam hal membungkuk kepada orang dengan tujuan sebagai penghormatan, maka ada perbedaan ulama: antara haram dan boleh. 


PENDAPAT YANG MENGHARAMKAN MEMBUNGKUK PADA MANUSIA

Dalil yang mengharamkan berdasarkan hadits hasan riwayat Tirmidzi berikut:


فعن أنس بن مالك رضي الله تعالى عنه قال: قال رجل يا رسول الله: الرجل منا يلقى أخاه أو صديقه، أينحني له؟ قال: لا، قال: أفيلتزمه ويقبله؟ قال: لا، قال: أفيأخذ بيده ويصافحه؟ قال: نعم. رواه الترمذي، وقال: هذا حديث حسن

Artinya: Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasululah seorang teman hendak menemui saudaranya atau temannya, bolehkah dia membungkukkan badan? Nabi menjawab, "Tidak." Ia bertanya, "Bolehkah menciumnya?" Nabi menjawab, "Tidak." Ia bertanya, "Bolehkah ia memegang tangan dan bersalaman?" Nabi menjawab, "Iya (boleh)."

Dari hadits ini kitab Al-Mausuah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah mengutip pendapat seorang ulama madzhab Syafi'i sbb:


قال ابن علان الشافعي: (من البدع المحرمة الانحناء عند اللقاء بهيئة الركوع) أما إذا وصل انحناؤه للمخلوق إلى حد الركوع قاصداً به تعظيم ذلك المخلوق كما يعظم الله سبحانه وتعالى، فلا شك أن صاحبه يرتد عن الإسلام ويكون كافراً بذلك، كما لو سجد لذلك المخلوق

Artinya: Ibnu Ilan berkata: Termasuk bid'ah yang diharamkan adalah membungkukkan badan saat bertemu dengan posisi ruku'. Apabila membungkuknya itu sampai tingkat rukuk dengan maksud memuliakan orang tersebut sebagaimana memuliakan Allah maka pelakunya murtad dan kafir sebagaimana apabila ia sujud pada orang tersebut.


PENDAPAT YANG MENGHALALKAN MEMBUNGKUK PADA MANUSIA

Adapun pendapat yang membolehkan adalah berdasarkan sikap Ibnu Umar. Ibnu Muflih (ulama madzhab Hanbali) dalam kitab Al-Adab As-Syar'iyah menyatakan


...التحية بانحناء الظهر جائزة ...ولما قدم ابن عمر الشام حياه أهل الذمة كذلك فلم ينههم وقال هذا تعظيم للمسلمين......وأما السجود إكراما وإعظاما فلا يجوز كما دلت عليه الأخبار المشهورة

Artinya: Penghormatan dengan membungkukkan punggung itu boleh... Pada saat Ibnu Umar--Sahabat dan ahli hadits putra Umar bin Khatab-- datang ke Syam (sekarang Suriah) ia disambut oleh kafir dzimmi di sana dengan membungkuk dan Ibnu Umar tidak mencegah mereka. Dia mengatakan: "Ini penghormatan untuk umat Islam." Adapun sujud baik untuk penghormatan atau pengagungan maka hukumnya tidak boleh berdasarkan dalil hadits-hadits yang masyhur.


HUKUM BOLEHNYA SUJUD UNTUK MENCIUM KAKI IBU, BAPAK ATAU ULAMA

Adapun kalau sujudnya itu terjadi secara tidak disengaja namun karena hendak mencium kaki ibu, bapak, atau ulama, maka hukumnya boleh karena bolehnya hukum mencium tangan dan kaki orang tua dan ulama. 

Nabi bersabda dalam hadis sahih riwayat Bukhari dan Abu Dawud dari Zara' bin Amir ia berkata:


فجعلنا نتبادر من رواحلنا فنقبّل يد النبي صلى الله عليه وسلم ورجله

Artinya: Lalu kami bergegas turun dari kendaraan kami dan mencium tangan dan kaki Nabi.

Imam Nawawi dalam Al-Majmuk menyatakan:


ويستحب تقبيل يد الرجل الصالح والزاهد والعالم، ونحوه من أهل الآخرة وتقبيل رأسه ورجله كيده.

Artinya: Sunnah mencium tangan laki-laki soleh, zahid, dan ulama dan ahli akhirat lain. Adapun mencium kepala dan kaki itu sama dengan mencium tangan. (Hadits-hadits lain terkait bolehnya mencium tangan dan kaki orang tua dan orang saleh

***

Author:

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini jika kalian suka silahkan share. Artikel saya yang berjudul Hukum Sujud ke Orangtua atau Ulama. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, atau meletakan artikel ini sebagai tulisan anda mohon sertakan sumber link asli.

Bagaimana Tanggapan Anda

1 Comments:

Silahkan isi Komentar Anda disini

  1. Format display menjadikan text tidak jelas untuk dibaca. Gunakan format standar akan lebih nyaman ntuk dibaca.

    ReplyDelete