Gomez lahir di Mar de Plata, Argentina, 27 Februari 1957. Saat masih aktif berkarir, Gomez merupakan seorang pemain bertahan. Dirinya bermain untuk Ferro Carril Oeste sebanyak 135 kali dan mencetak 3 gol dan meraih gelar juara di musim 1982 dan 1984.
Mario Gomez merupakan sosok bertangan dingin dan memahami betul atmosfer sepakbola Asia khususnya Asia Tenggara. Sebab dia sudah pernah menukangi klub raksasa Malaysia, Johor Darul Takzim pada musim 2015 dan 2016. JDT pun dibawanya terbang tinggi usai raih treble winner pada 2015 silam.
Salah satu trofi yang paling membanggakan baginya adalah ketika menjadi jawara AFC Cup 2015. Kompetisi antar klub Asia itu bisa mereka menangkan setelah menang 1-0 di partai puncak kontra tim asal Tajikistan, Istiklol. Predikat pelatih terbaik di Malaysia pun diterimanya di tahun bersejarah itu.
Berikutnya di musim 2016 dia kembali membawa JDT menjuarai Liga Super Malaysia dan Malaysia FA Cup dengan catatan 70 laga tanpa kekalahan. Hanya saja titel jawara AFC Cup sirna karena tumbang pada babak semifinal. Total 5 trofi mayor dia koleksi untuk JDT sebelum akhirnya meletakan jabatannya.
Sebelumnya dia juga menjadi nahkoda klub Hongkong, South China. Pria berusia 60 tahun itu pun cukup malang melintang di gelaran kompetisi Eropa. Dia pernah berada di balik kemudi Mallorca dan Valencia di Spanyol. Gomez juga pernah menempati technical area Inter Milan. Tugas itu dia emban ketika menjadi asisten pelatih Hector Raul Cuper.