JAKARTA - Pemerintah telah menyalurkan dana desa dari rekening kas umum negara (RKUN) kepada rekening kas umum daerah (RKUD) sebesar 80 persen dari pagu anggaran. Sayangnya, masih ada 28 daerah yang belum menyalurkan dana tersebut ke rekening kas desa.
Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Boediarso Teguh Widodo menyatakan, sebesar Rp16,6 triliun dana desa atau 80 persen dari pagu sebesar Rp20,7 triliun sudah disalurkan tepat waktu ke Kabupaten atau Kota. Sehingga, nantinya tugas Kabupaten atau Kota yang akan menyalurkan dana sebesar Rp280 juta kepada masing-masing desa.
"Dana desa yang sudah disalurkan RKUD sampai 13 November baru mencapai Rp6,2 triliun," kata Boediarso di Hotel Aston, Jakarta, Senin (16/11/2015).
Dia menambahkan, dari 434 Kabupaten atau Kota penerima dana desa baru 244 yang sudah melaporkan hal tersebut. Sementara, 199 Kabupaten Kota belum menyampaikan laporan mengenai realisasi penyaluran dana desa dari RKUD ke rekening desa.
"Yang 244 daerah telah melaporkan penyaluran tahap 1. Dari 244 daerah, 176 daerah menyalurkan Rp6,8 triliun, 84 Daerah baru menyalurkan sebagian dana desa sebesar Rp1,16 T atau 14 persen dan 24 daerah belum menyalurkan sama sekali," kata dia.
Sementara itu, lanjut dia, 129 daerah belum melaporkan penyaluran dana desa. Dari 129 daerah tersebut, 59 daerah telah menyalurkan semua dana desa, 66 daerah baru menyalurkan sebagian, dan empat daerah belum menyalurkan sama sekali.
Secara total, berarti masih ada 28 daerah yang belum menyalurkan dana desa sama sekali. Padahal, dana tersebut sudah masuk dalam RKUD.
"Dari sisi pelaporan banyak Kabupaten Kota yang telat melaporkan realisasi dari RKUD ke rekening kas desa. Jadi baru 56,2 persen yang telah menyampaikan laporan," jelas Boediarso.
0 Comments
