 |
| Ilustrasi (pixabay.com) |
Kadang ketika sudah kehilangan baru kita bisa merasakan memilikinya, percayalah bahwa semua yang kita miliki hanya titipan. Jangan jadikan penyakit hati, tanamkan pada diri bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah menjadi garis ilahi.
Tak perlu bekecil hati, jika kamu bisa melihat musibah dari sudut pandang yang memiliki khusnudzon kepada Allah, maka musibah bisa berubah menjadi hikmah dan rasa syukur. Ketahuilah, sabar memiliki pahala yang tiada batas dan ukuran. Orang yang sabar akan mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (QS : An-Nahl : 96)Senantiasa bersyukur kepada Allah atas limpahan nikmat, walaupun datang cobaan dan ujian yang menghadang. Tetap bersabar dalam menghadapinya, yakinlah Allah tidak memberi cobaan melebihi batas kemampuan hambaNYA.
”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS : Al Baqarah [2] : 286)Nah Sobat, ketahuilah bahwa ternyata sabar juga terbagi menjadi beberapa macam. Beikut penjelasannya ;
Kesabaran dalam Ketaatan
Melaksanakan kewajiban dengan sebaik-baiknya sebagai seorang muslim dan tetap istiqamah dalam menjalankannya bukan hal yang mudah. Semacam shalat 5 waktu yang dilakukan setiap hari, hal ini justru malah membutuhkan kesabaran yang banyak. Bukan hal yang mudah untuk dilakukan tepat waktu jika belum terbiasa, namun selama kita tetap sabar dan istiqamah insyaAllah akan menjadi terbiasa. Kesabaran ini termasuk kedalam sabar dalam ketaatan.
Kesabaran menghadapi hawa nafsu diri
Berpegang teguh untuk tidak mendekat kepada kemaksiatan yang didasari rasa percaya terhadap apa yang diridhoi Allah. Kita jadikan sabar sebagai tiang penyangga atau dinding yang mnghalangi godaan untuk melakukan segala larangan Allah agar kita terhindar dari hal-hal yang dibenci Allah. Kesabaran yang satu ini disebut sabar dalam menghadapi hawa nafsu diri sendiri.
Kesabaran dalam menghadapi cobaan
Dan yang terakhir adalah, hanya sabar yang dapat kita lakukan saat ujian datang menghadang. Apapun yang diterima, sudah menjadi takdir Allah untuk menjadikan kita seorang hamba yang lebih dekat kepadaNYA.
Seberat apapun cobaan, bisa dilalui hanya dengan bersabar dan bertawakal dan yakin bahwa ada hikmah dibaliknya. Sabar ini berada dalam menghadapi musibah dan bencana.
Sebaik-baiknya sabar adalah sabar yang mampu mengantarkan pemiliknya kepada ridho Allah SWT, sabar yang menjadi tanda kuatNya keimanan. Kedamaian dan ketenangan akan turut serta berada dalam kehidupan orang-orang yang sabar.
Percayalah.
Sesungguhnya jaminan Allah itu nyata, menjalaninya dengan sepenuh hati bahkan bukan jaminan kita tak diberi ujian yang sama di lain waktu. Dan yakinkan pada diri bahwa semua yang terjadi tak dapat kita hindari baiknya dinikmati dengan sepenuh hati.
Maka, jadikan sabar sebagai cahaya bagi kita agar dapat menjaga dari keputusasaan. Sabar merupakan ladang pahala bagi orang yang memiliki keluasan hati saat mendapat ujian. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang sabar.
0 Comments
