CENGOS.IN, Jakarta - Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia telah resmi mengumumkan bahwa tahun ini tidak akan ada haji dan tidak ada umrah. Hal ini dapat berlangsung sekitar 10 bulan.
“Kerajaan Saudi mengumumkan Resmi tahun ini tidak ada haji dan dan tidak ada umroh selama 10 bulan,” demikian bunyi rilis yang diterima, sebagaimana yang dilansir safarfeed.com, Sabtu (4/4).
Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi telah menerapkan lockdown untuk membendung virus corona atau Covid-19. Ibadah umrah 2020 juga sudah ditunda. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri membenarkan ada surat dari pemerintah Arab Saudi terkait masalah haji. Surat tersebut memang membahas penundaan pembayaran.
"Ada nota diplomatik pihak Saudi ke pemerintah Indonesia," terang (Plt.) Jubir Kemlu Teuku Faizasyah sebagaimana dikutip dari laman Liputan6.com. "Kalau saya tidak salah isinya untuk tidak membayarkan dulu kewajiban, pembayaran maksudnya," imbuhnya.
Sementara itu, pada tanggal 26 Maret 2020 lalu, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag juga mengumumkan bahwa, berdasarkan surat dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah, pemerintah Saudi meminta penundaan penyelesaian kewajiban penyediaan hotel dan penerbangan akibat virus corona. Penundaan itu untuk mengantisipasi jika ibadah haji tidak berlangsung.
"Proses penyediaan yang sudah dilakukan tetap dilanjutkan, akan tetapi untuk perikatan dan pembayaran agar tidak dilakukan. Hal ini untuk menghindari potensi kerugian apabila haji tahun 1441H/2020M tidak diselenggarakan," tulis surat dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
0 Comments
