Wednesday, April 13, 2016


Jakarta - Gelombang aksi massa menyoal dana desa dan pendamping desa kembali dilangsungkan di depan Istana Kepresidenan. Kali ini massa menamai dirinya sebagai Badan Nasional Pendamping Desa (BNPD)

Massa yang diperkirakan berjumlah 1.700 orang ini berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Pantauan detikcom, Selasa (12/4/2016), massa mulai mendatangi kawasan silang Monas, tepatnya di depan Istana Merdeka sekitar pada pukul 07.30 WIB.

Mereka kompak menggunakan pakaian berwarna putih lengkap dengan atribut berupa ikat kepala dengan tulisan beragam. Ada juga berbagai macam spanduk bertuliskan suara-suara tuntutan terkait beberapa hal, di antaranya politisasi dan diskriminasi pendamping dana desa.

Peserta unjukrasa ini pun menyanyikan yel-yel ketika memasuki area silang Monas. "Di balik baju hijau, kau coba merampas hak-hak kami, politisasi, dan nepotisme hingga upeti sana-sini,"

"Di balik baju hijau, kau coba merampas hak-hak kami, politisasi, dan nepotisme hingga upeti sana-sini," demikian nyanyian peserta unjuk rasa yang dipandu seorang orator.

Pantauan di lokasi, aksi unjuk rasa ini berjalan tertib dan lalu lintas di sekitar tetap lancar. Tidak ada pengalihan arus lalu lintas ataupun penutupan jalan.

Author:

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini jika kalian suka silahkan share. Artikel saya yang berjudul Aksi Massa Menyoal Politisasi Pendamping Desa Digelar di Silang Monas. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, atau meletakan artikel ini sebagai tulisan anda mohon sertakan sumber link asli.

Bagaimana Tanggapan Anda
Comments
0 Comments

0 Comments

Silahkan isi Komentar Anda disini